Date: Thu, 21 May 1998 09:23:52 +0200 From: Hobo <hobo-AT-ecn.org> Subject: AUT: Indonesian NGOs calling for Soeharto resignation in Bahasa and Dear friends, here is INFID and other NGos statement release on 15 may, in bhasa and english. Suara pembaruan, an evening paper from Jakarta, quoted this statement yesterday. sugeng Seruan Organisasi Non Pemerintah (Ornop) : Reformasi Sekarang, Sebelum Semuanya Terlambat Krisis yang berkepanjangan yang menimpa semua segi kehidupan bangsa telah memuncak dan mencapai titik dimana seluruh eksistensi kita sebagai bangsa dan negara berada di pinggir jurang kehancuran. Kerusuhan yang disertai tindak kekerasan, penjarahan, pembakaran dan hilangnya nyawa, merupakan puncak dari keputusasaan masyarakat umum, yang telah menimbulkan kerugian besar dari segi materiel dan moril. Hal ini disebabkan oleh, antara lain : * timbulnya ledakan kecemburuan antar kelas yang mendalam akibat ketimpangan sosial yang menyeluruh, baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik. * amuk massa ini merupakan akibat logis dari kebijakan pembangunan yang salah, karena wataknya yang elitis dan penuh manipulasi, dan dilaksanakan oleh aparat yang tidak kapabel, tidak amanah, korup dan penuh kemunafikan, saleh dalam ucapan tapi buruk dalam tindakan. * penyelenggara negara tidak mampu menjalankan tugasnya serta mengabaikan tuntutan perubahan yang disuarakan oleh berbagai kalangan dari masyarakat utamanya oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Kekerasan yang dipicu oleh tindak kekerasan oleh aparatur keamanan tidak dapat dibenarkan, karena langsung menyerang dasar-dasar kemanusian yang adil dan beradab. Karena itulah kami organisasi non pemerintah dengan ini menyatakan bahwa: 1. Sudah tiba waktunya penyelenggara negara mempertanggung-jawabkan kegagalan mereka dalam melayani kepentingan rakyat, yang diwujudkan dengan pengunduran diri Kepala Negara/Kepala Pemerintahan/ Panglima Tertinggi ABRI Jenderal Besar Suharto. 2. Segera dibentuk Penyelenggara Negara Sementara Sipil yang bertugas untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum yang bebas dan rahasia. Seluruh kekuatan dalam masyarakat harus terjamin ikut dalam Pemilu, sehingga prinsip kedaulatan rakyat terwujud dan penyelenggara negara terpilih sepenuhnya didukung oleh rakyat. Dengan demikian substansi reformasi total dimana kekuasaan negara yang demokratis tunduk kepada kedaulatan rakyat menjadi kenyataan. 3. Menyerukan dengan sangat kepada semua pihak terutama aparat keamanan untuk menghentikan tindak kekerasan dalam mengatasi krisis dan masalah besar yang telah menimpa masyarakat. 4. Menyerukan kepada segenap anggota DPR/MPR untuk segera menghentikan tindakan dan perilakunya selama ini yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat, dan mulai memainkan peranan sejati sebagai wakil rakyat. Kami percaya bahwa dengan rasa tanggungjawab serta kerja keras dari semua kekuatan masyarakat krisis ini dapat diatasi. Jakarta, 15 Mei 1998 Nama-nama organisasi penandatangan : 1. International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) 2. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) 3. Lembaga Studi Advokasi Masyarakat (ELSAM) 4. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) 5. Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) 6. Jaringan Kerja - Lembaga Pelayanan Kristen (JK-LPK) 7. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) 8. Solidaritas Perempuan (SP) 9. Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) 10. Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) 11. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) 12. International Sportshoes Monitoring Network (ISMN) 13. Yayasan Komunikasi Masyarakat PGI (Yakoma - PGI) 14. AKATIGA 15. Kalyanamitra INDONESIAN NGOs CALLING : Reform Now or it will too late The long and unsolved crisis that hit all aspects of the nation life has reached the climax and at the point where the existence of the nations is the brink of collapse. The riots accompanied by violence, looting, burning and loss of many lives was a manifestation of the public frustration, which create huge loss, materially and morally. This caused among other by : * Explosion of a deep class jealousy provoked by severe inequality in economy, social and politic. * Mass riots was a logical consequence of misguided development policy, its character is elitist and manipulated and implemented by incapable, corrupt, greedy, and hypocrite apparatus, an apparatus who is good in words but evil in deeds. * The government has failed to carry out its task and ignored the demand for changes by public, particularly the students. Violence as a result of violence action by security apparatus is not justifiable, because it is directly an attack on the very basic of humanism. Therefore we Non government organisations express that : 1. It is the time for the government to show their accountability for their failure to serve the people, by the resignation of president Soeharto as head of state, chief of government and commander in chief of ABRI, 2. Immediately established interim civilian government which has a task to organise free election. All groups and forces in society has to be assured to participate in election, so people sovereignty principle could be realised and the elected government will be supported fully by the people. So the substance of the total reform where democratic state power subordinate to the people sovereignty is become reality. 3. Calling for all parties, especially the security apparatus to stop using violence in dealing with the crisis and big problem that hit the people. 4. Calling all members of parliament (DPR/MPR) to stop their action and behaviour that were not in line with the people aspirations, and begin to play their genuine role as people representatives. We believe that with hard work and sense of responsibility from all groups in society, we shall overcome the crisis. Jakarta, 15 May 1998 The undersigned : 1. International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) 2. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) 3. Lembaga Studi Advokasi Masyarakat (ELSAM) 4. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) 5. Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) 6. Jaringan Kerja - Lembaga Pelayanan Kristen (JK-LPK) 7. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) 8. Solidaritas Perempuan (SP) 9. Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) 10. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) 11. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) 12. International Sportshoes Monitoring Network (ISMN) 13. Yayasan Komunikasi Masyarakat PGI (Yakoma - PGI) 14. AKATIGA 15. Kalyanamitra ----------------------------- collettivo infodiret(t)e sherwood comunicazione padova http://www.ecn.org/pad/ hobo-AT-ecn.org --- from list aut-op-sy-AT-lists.village.virginia.edu ---
Display software: ArchTracker © Malgosia Askanas, 2000-2005